Mungkin 18, 2024

Saga Merek: Kisah Häagen-Dazs

Reuben Mattus adalah pengusaha muda New York yang bermimpi membuat es krim terbaik. Dia tiba di New York pada tahun 1961 untuk menciptakan mereknya. Haus untuk kualitas, ia hanya menggunakan jus buah dan bahan-bahan terbaik untuk kreasi beku nya.
Untuk berbagi kesenangannya dengan es krim, ia terus mengumpulkan produk-produk terbaik. Pada 1930-an, Reuben Mattus membuat beberapa penemuan, termasuk cokelat hitam asal Belgia dan kacang vanili dari Madagaskar. Ice jin memilih untuk memanggil mereknya Häagen-Dazs, nama yang terdengar Skandinavia, untuk memberikan citra yang lebih tradisional.
Setelah merayu New York dengan es krim vanilla, cokelat, kopi, dan stroberi, merek ini diekspor ke Eropa pada tahun 90-an. Merek saat ini hadir di 55 negara dan lebih dari 850 toko telah dibuka di seluruh dunia.
Meskipun berasal dari Skandinavia, tidak ada toko yang buka di Norwegia, Swedia atau Denmark.
Saat ini, es krim Häagen-Dazs hadir dalam berbagai rasa yang lebih mengejutkan.

The War on Drugs Is a Failure (Mungkin 2024)