April 20, 2024

Menyusui dan diversifikasi makanan: bagaimana cara melakukannya?

WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) merekomendasikanpemberian makanan dalam enam bulan pertama kehidupan anak, maka secara bertahap diperkenalkan makanan lain. Namun ASI tetap menjadi andalan hingga setidaknya satu tahun. Di luar itupemberian makanan datang sebagai tambahan dan berlanjut sampai usia dua tahun, dan lebih banyak lagi.

 

Kapan memulai?

Rekomendasi nasional dan internasional sepakat tentang manfaat daripemberian makanan maternal eksklusif sampai usia enam bulan dan pengenalan makanan padat dari pertengahan tahun pertama. Namun, usia keragaman makanan bervariasi dari kasus ke kasus, anak yang diberi susu industri dapat mulai makan buah dan sayuran pertamanya pada usia empat bulan. Diversifikasi makanan didasarkan pada prinsip yang sama denganpemberian makanan sesuai permintaan, yaitu, sinyal yang dipancarkan oleh bayi. Beberapa tanda menunjukkan bahwa anak Anda siap: ia mulai duduk sendirian, ia membawa benda-benda itu ke mulutnya, ia tertarik pada apa yang Anda makan dan ia mencoba menangkap makanan. Pada enam bulan, sistem pencernaan anak cukup matang untuk mencerna makanan lain selain susu.

 

Jumlah apa yang diberikan?

Pada awal diversifikasi makanan, ASI tetap menjadi makanan utama yang disukai. Nilai nutrisinya mencakup semua kebutuhan bayi: lipid, karbohidrat, protein, mineral, dan vitamin. Pengenalan makanan padat dimaksudkan untuk memperkenalkan anak pada rasa baru dan tekstur baru, di samping ASI. Ini tidak menggantikan susu.

 

Menurut penelitian multi-pusat WHO, rata-rata anak memiliki enam kali makan dan 9 kali makan pada enam bulan; pada sembilan bulan 7 makan dan 4 kali makan; di dua belas bulan 5 memberi makan dan 4,5 makan.
Semua anak tidak bereaksi dengan cara yang sama terhadap perubahan ini. Beberapa mengonsumsi makanan padat dalam jumlah kecil selama beberapa minggu (atau bahkan berbulan-bulan), sementara yang lain dengan cepat akan membutuhkan jumlah yang lebih besar. Beberapa ingin bereksperimen sendiri dengan makanan yang mudah ditangani, sementara yang lain hanya akan menerima tekstur yang halus atau hancur.

 

Kesimpulannya:

ASI adalah makanan berkualitas, lengkap, yang sempurna memenuhi kebutuhan gizi anak. Dan ini, berapapun usia bayi. Diversifikasi makanan harus dipertimbangkan sebagai suplemen dan bukan pengganti ASI. Anak harus terus memberi makan sesuai permintaan.

Untuk itu, WHO merekomendasikan:

- Tidak mengurangi jumlah menyusui
- Untuk memberikan makanan padat ke sendok (bukan botol)
- Untuk menghormati ritme dan kebutuhan anak
- Memilih makanan sehat dan seimbang



Lempok Sirsak Khas Sidomulyo Kab Kediri (April 2024)